AKMI 2021 - LITERASI SOSIAL BUDAYA

A
Ukuran teks:
Reset
1:45:21

Soal No. 930

Ecobrick, Suatu Solusi untuk Masalah Sampah

Ecobrick merupakan salah satu metode untuk meminimalisis sampah dengan media botol plastik yang diisi dengan sampah plastik hingga padat. Dengan menggunakan 1 botol plastik ukuran 600 ml dapat diisi sekitar 250 gram sampah plastik atau sama dengan 2500 plastik bungkus mie instan. Dengan ecobrick sampah plastik tidak perlu dibuang atau dibakar.

Ide pembuatan ecobrick berasal dari keprihatinan terhadap permasalahan sampah plastik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton diantaranya terbuang dan mencemari laut. Indonesia merupakan negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah China. Bungkus mie instan merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar. Menurut survey World Instant Noodles Association (WINA) tahun 2018, Indonesia menempati peringkat kedua dalam mengonsumsi mie instan terbesar di dunia setelah China, yaitu sebanyak 12.620 juta porsi selama tahun 2017.

Ecobrick dapat diartikan sebagai bata ramah lingkungan, berasal dari kata ecology yang berarti ekologi ( ilmu tentang hubungan makhluk hidup dan lingkungan) dan brick yang berarti bata. Botol-botol hasil ecobrick dapat disusun, dirangkai, dan disatukan sedemikian rupa dengan bantuan perekat berupa lem kaca, menjadi produk furnitur sederhana seperti bangku, kursi ataupun meja, bahkan juga dapat digunakan sebagai dinding suatu bangunan.

Mengomentari tentang ecobrick, seorang aktivis lingkungan mengatakan ecobrick suatu solusi sederhana yang menyelamatkan dunia.

Manakah peryataan yang benar sesuai tulisan diatas?

Jawaban

9 / 30
1.

Tata letak sudah layak dan mendorong peserta didik untuk membaca dengan baik keseluruhan susunannya?

2.

Stimulus baik teks / gambar / infographic dapat membantu siswa dalam menjawab pertanyaan

3.

Jumlah kata-kata sulit dalam instrumen masih dapat ditoleransi penggunaannya

4.

Pertanyaan mudah dipahami peserta didik dan mendorong peserta didik untuk membaca kembali